Akhirnya "Kidung Matahari" hadir di Yogyakarta. Bertempat di Auditorium LIP, Sagan, pada 10 Mei 2010, dimulai pada (kira-kira) pukul 20.00, dibanjiri penonton dari berbagai kalangan. Agaknya para pecinta seni di Jogja dan sekitarnya benar-benar ingin menyaksikan pementasan yang dikemas berbeda dari pementasan-pementasan yang sudah ada ini. Terbukti dengan ludesnya tiket yang terjual, tingginya angka pemesanan tiket jauh hari sebelum pementasan (alhamdulillah...).
Pementasannya berjalan.... sedikit tersendat. Berbagai trouble terjadi, baik itu yang berasal dari player maupun teknis. Namun, terlepas dari semua itu, saya sendiri lebih suka pementasan kali ini dibanding yang di Bandung, coz yang kali ini lebih tertata dan lebih rapi. Cuma kendala microphone pingsan-pingsan gitu dan sound monitor yang ga begitu kedengeran yang bikin mood saya agak terganggu.
Now.. review penampilan yang ada saya-nya.
Adegan pertama, tidur massal. Tumben, yang kali ini lama banget, mpe pegel seluruh badan, abiz tidurnya nanggung nih.. hehehe. Jam 3 nya ga kompak, tapi untungnya mas Mumun ga fals jadi terobatilah ketegangan pertama kami.
Lesung Jumengglung, sedikit fals, dikit banget, tapi tetep kerasa falsnya. yang jam 3 untungnya ga fals lagi. Jadi yang sekarang ini kebalikan dari yang di Bandung. hehehe
Lagu Matahari, ternyata mic-nya sempet pingsan juga nih di awal lagu, tapi saya nyantai aja nyanyinya. Dan berhubung kondisi badan emang lagi kacau abiz keujanan berhari-hari, saya ga bisa mempertahankan energi bernyanyi saya sampe akhir lagu, jadilah di akhir lagu power saya berkurang dan merem saya udah ga bisa ketolong lagi. (ampuuuuun >.<)
Candikala, duuuh mic-nya mau saya taroh dimana?? kalo di tengah panggung, ntar Doa Malam-nya gimana?? Saya ga punya saku rok.. haduuuh, finally saya bawa beserta bunga lilin di tangan kanan. Bodo ah, yang penting selamet. hihihi
Lagu Doa Malam, olala... mic-nya Adit mati sampe akhir lagu! Mood saya yang udah terganggu jadi makin kacau gara-gara ini. Tapi ya udahlah, direlain aja.. Padahal kalo mic-nya aman semua nih, keren jadinya lagu ini. Adit udah ga fals lagi di nada-nada tertentu...
Evaluasi saya sendiri.. ya itu tadi, mempertahankan power bernyanyi. Lain kali saya kalo mau mentas bener-bener menjaga deh, ya badan ya mood ya pikiran... Soalnya beneran, itu ngaruh banget sama kualitas suara yang keluar.. (ampun mas Ipink...)
Sesuai dengan salah satu uneg-uneg seorang teman, semoga dengan ikut berproses di Kidung Matahari ini, kita, 11 penyanyi dari PSM Gita Savana bisa menularkan semangat dan budaya-budaya positif yang udah kita dapatkan selama 2 bulan bersama Sanggar Nuun ini. Dengan harapan ada perubahan yang positif di lingkungan PSM Gita Savana, setidaknya bisa melengkapi kekosongan-kekosongan yang ada di "sanggar" kita.
Salut buat teman-teman Sanggar Nuun dan PSM Gita Savana. Semoga persahabatan dan persaudaraan ini ga berakhir di sini, tapi bisa tetap dipertahankan sampe kapanpun. Amiiin ^^
Pages
Welcome ^_^
Blog ini isinya kebanyakan curhat saya, bisa dibilang ini katarsis. Kalo ada yang merasa tulisan saya 'ngajak ribut', maafkan saya ya :)
Monday, May 17, 2010
Friday, May 7, 2010
Jumat, 7 Mei 2010 - Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan Organisasi
by Pak BNI
- Produktivitas: perbandingan antara sumber daya yang dikorbankan (input) dengan hasil kerja yang sesuai dengan target, dengan mempertimbangkan kualitas dan kuantitasnya.
- Produktivitas harus: input konstan, output lebih besar dari input; dengan melakukan pengurangan input, tapi output-nya konstan.
- Kepuasan kerja: sikap yang positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan.
- Dimensi kepuasan kerja: pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji/upah, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
- Teori-teori motivasi
* Teori kebutuhan (Abraham Maslow): kepuasan didapat manusia bila telah terpenuhi lima kebutuhan yang bertingkat, yaitu kebutuhan fisiologikal, rasa aman, kasih sayang, harga diri dan aktualisasi diri.
* Teori Kebutuhan berprestasi (Mc Clelland): motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan seseorang akan prestasi.
* Teori ERG (Clyton Alderfer): E=existence need, R=relatedness need, G=growth need. Intinya, karena menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.
* Teori Dua Faktor (Herzberg): hal-hal yang mendorong seseorang berprestasi adalah faktor motivasional yaitu yang berasal dari dalam dirinya, dan faktor hygiene yaitu yang bersumber dari liar dirinya.
* Teori keadilan (John Adam): rasio output dan input karyawan, terkait dengan apa yang dikerjakan karyawan dan apa yang didapat karyawan dari hasil pekerjaannya itu.
* Teori penetapan tujuan/goal setting (Edwin Locke): semakin sulit tujuannya, semakin termotivasi seseorang atau malah putus asa.
* Teori Harapan (Victor Vroom): motivasi merupakan akibat dari suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan perkiraannya bahwa tindakannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya itu.
by Pak BNI
- Produktivitas: perbandingan antara sumber daya yang dikorbankan (input) dengan hasil kerja yang sesuai dengan target, dengan mempertimbangkan kualitas dan kuantitasnya.
- Produktivitas harus: input konstan, output lebih besar dari input; dengan melakukan pengurangan input, tapi output-nya konstan.
- Kepuasan kerja: sikap yang positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan.
- Dimensi kepuasan kerja: pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji/upah, kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
- Teori-teori motivasi
* Teori kebutuhan (Abraham Maslow): kepuasan didapat manusia bila telah terpenuhi lima kebutuhan yang bertingkat, yaitu kebutuhan fisiologikal, rasa aman, kasih sayang, harga diri dan aktualisasi diri.
* Teori Kebutuhan berprestasi (Mc Clelland): motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan seseorang akan prestasi.
* Teori ERG (Clyton Alderfer): E=existence need, R=relatedness need, G=growth need. Intinya, karena menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.
* Teori Dua Faktor (Herzberg): hal-hal yang mendorong seseorang berprestasi adalah faktor motivasional yaitu yang berasal dari dalam dirinya, dan faktor hygiene yaitu yang bersumber dari liar dirinya.
* Teori keadilan (John Adam): rasio output dan input karyawan, terkait dengan apa yang dikerjakan karyawan dan apa yang didapat karyawan dari hasil pekerjaannya itu.
* Teori penetapan tujuan/goal setting (Edwin Locke): semakin sulit tujuannya, semakin termotivasi seseorang atau malah putus asa.
* Teori Harapan (Victor Vroom): motivasi merupakan akibat dari suatu hasil dari yang ingin dicapai seseorang dan perkiraannya bahwa tindakannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya itu.
Senin, 3 Mei 2010 - Psikologi Abnormal
Psikologi Abnormal
by Bu Satih
From Bu Satih:
- pengenalan identitas gender: proses belajar mengenali diri sejak masa anak-anak/usia dini
- Gangguan identitas gender: proses belajar yang salah. Secara biologgis ada produksi hormon yang berlebihan
- disfungsi seksual: ditangani dengan memberikan edukasi tentang pengetahuan seks yang benar
- parafilia: kelainan seks berkaitan dengan objek yang tidak tepat
*eksibionisme: mempertontonkan alat kelaminnya biar puas
*fetitisme: pakaian, dompet, barang-barang lawan jenis sebagai alat pemuasnya
*sodo-masokhisme: menyiksa pasangan atau disiksa dulu biar puas
*incest: pertalian darah
*pedofilia: suka anak-anak, jauh banget jarak umurnya
*zoofilia: berhubungan dengan binatang
*nekrofilia: dengan mayat
*voyeurisme: mengintip
- penanganan: edukasi, menghindari trauma-trauma pada anak-anak, kasih pengetahuan seks yang tepat
- Terapi: puasa, gerak fisik, mengalihkan energi
by Bu Satih
From Bu Satih:
- pengenalan identitas gender: proses belajar mengenali diri sejak masa anak-anak/usia dini
- Gangguan identitas gender: proses belajar yang salah. Secara biologgis ada produksi hormon yang berlebihan
- disfungsi seksual: ditangani dengan memberikan edukasi tentang pengetahuan seks yang benar
- parafilia: kelainan seks berkaitan dengan objek yang tidak tepat
*eksibionisme: mempertontonkan alat kelaminnya biar puas
*fetitisme: pakaian, dompet, barang-barang lawan jenis sebagai alat pemuasnya
*sodo-masokhisme: menyiksa pasangan atau disiksa dulu biar puas
*incest: pertalian darah
*pedofilia: suka anak-anak, jauh banget jarak umurnya
*zoofilia: berhubungan dengan binatang
*nekrofilia: dengan mayat
*voyeurisme: mengintip
- penanganan: edukasi, menghindari trauma-trauma pada anak-anak, kasih pengetahuan seks yang tepat
- Terapi: puasa, gerak fisik, mengalihkan energi
Tuesday, May 4, 2010
Kidung Matahari - Pentas Produksi Musik XXII Sanggar Nuun Yogyakarta (part 1)

Pementasan ini merupakan pentas produksi ke XXII Sanggar Nuun Yogyakarta. Pementasan ini diadakan di dua kota, yaitu pada 27 April 2010 di Bandung dan 10 Mei di Jogja. Kali ini Sanggar Nuun melibatkan sekitar 35 pemain, diantaranya 11 penyanyi dari PSM Gita Savana.
Pementasan ini terbilang unik dan berbeda daripada pementasan-pementasan yang sedang ngetrend sekarang ini. Dengan mengusung musik akulturatif, menggabungkan konsep musik modern dengan musik etnik Indonesia, menjadikan pementasan ini mengundang respon dan apresiasi positif dari pecinta seni Indonesia, khususnya di Bandung dan sekitarnya. Walaupun dikemas secara maraton selama kurang lebih 95 menit non stop, banyak penonton yang berkomentar tidak bosan dan senantiasa menanti kejutan-kejutan yang dihadirkan dalam pementasan yang tak hanya menghadirkan seni musik namun juga teater ini.
Kesan yang mendalam hadir dalam benak kami, PSM Gita Savana, yang ikut berpartisipasi dalam pementasan ini sebagai pemain. Begitu banyak cerita, ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan selama berproses disini. Sungguh suatu hal yang baru bagi kami, dimana kami harus bernyanyi, mengolah kata, menari, berakting dalam satu waktu. Tak seperti yang sudah biasa kami lakukan, kami hanya menyanyi dan berkoreo saja. Ditambah dengan fakta bahwa kami diposisikan sebagai figuran utama, dimana kalau kami jelek sedikit saja, langsung membuat yang lainnya jelek di mata penonton (hehehe, maap pak sut.. bingung menggambarkan kata2 yg tepat ^^).
Bagi saya, ini jelas hal yang baru. Menyanyi memang seperti makan bagi saya, tampil di pentas sudah seperti ngobrol dengan teman saja, tapi saya baru pertama kali terlibat dalam pementasan musik beralur seperti ini. Sungguh, ini jadi pengalaman berharga buat saya, dan gak akan saya lupakan. Bagaimana saya harus jadi "artis serba bisa" dalam satu waktu, bagaimana saya harus bisa mengontrol emosi dan insting "menggaruk" selama saya ada di panggung, karena hal sekecil apapun benar-benar dinilai oleh penonton.... Berat, tapi saya senang. Saya mendapat banyak ilmu dari sini.
Pentas di Bandung, seru. Saya baru tau Bandung ternyata seperti itu. Menjebak, karena tiba-tiba suara saya dan teman-teman PSM GS anjlok dan memalukan. Mana pake acara sakit segala...
Adegan pertama yang kita ikutin, tidur jam 3 pagi (+ masuk dadakannya). It's okay, kita (PSM GS) udah bisa natural, walaupun masih ada yang canggung. Bingung juga, bangun-bangun udah di panggung, pake make up, pakaian rapi... alhasil ya begitulah ^^
Back-song 1, jam 3 pagi. Kita ketinggian dikit nadanya. Pas nyampe Lesung Jumengglung, pas, ga fals. Tumben, biasanya yang jam 3 bagus, Lesung-nya melorot, lah ini? Ajaib!
Adegan robot-robot. Yang ini cuma berlima diantara kita. Kesan saya di adegan ini: Rifqy marah beneran alias natural, Fitri kaya adegan video klip, Jovi FTV banget, Denok sinetron dangdut, Syifa santai selalu. Hihihi (peace teman-teman)
Lagu Matahari. Time for singing. Suara saya yang lagi anjlok juga, jadiin malem itu bener-bener menyiksa saya lahir batin. Saya merasa itulah saya nyanyi Matahari paling jelek, kondisi suara ga menguntungkan, badan yang masih belum begitu enak, kepala yang kliyeng-kliyeng karena sorot lampu yang bener-bener kaya matahari... Tapi hebatnya, di bagian reff kedua yang biasanya saya fals dikit, malem itu gak fals. But overall.. Saya masih kurang puas nyanyinya..
Candikala, kita nyanyi iya, nari iya, konsentrasi penuh iya. Pegangin lilin ga boleh kebakaran ato mati ketiup angin, truz nyanyi semaunya, pake nari ikutin tempo hati masing-masing yang harus sama dengan pemain lainnya. Inilah yang paling melelahkan buat saya. Gak biasa yang kaya begini. Buat saya, ya disinilah luar biasanya pementasan ini. Benar-benar berbeda dari apa yang biasa kami lakukan dan kami tampilkan di PSM GS, bahkan mungkin ga ada di PSM GS.
LAgu Doa Malam, duet bareng Adit. Banyak bagian lagu yang rentan meleset pitch-nya, dan ternyata terjadi juga, but it's okay... Udah mulai dapet feel-nya walaupun masih bingung mengungkapkannya lewat nyanyian gimana.
Evaluasi saya sendiri... untuk lagu-lagu yang saya nyanyikan, saya masih bingung dan masih belum bisa mengungkapkan perasaan saya lewat lagu-lagu itu. Saya udah ngerti lagunya gimana, tapi gimana menyampaikannya dengan benar, hingga penonton itu bisa merasakan apa yang saya rasakan, memang susah banget dan saya belum berhasil melakukannya. Semoga besok, pas pementasan di Jogja saya bisa melakukannya. Amiiin
Salut banget buat teman-teman Sanggar Nuun, kerja kerasnya, persaudaraannya, keberaniannya.. semuanya. Saya jadi berandai-andai, bisa gak ya teman-teman PSM GS setelaten, segiat, segigih teman-teman Sanggar Nuun? Saya sendiri berharap semoga dengan persaudaraan kita - PSM GS dan Sanggar Nuun - dapat membantu PSM GS menjadi jauh lebih baik dan mendapatkan semangat berkarya yang kuat seperti teman-teman Sanggar Nuun.
Yang jelas, semoga pementasan di Jogja sukses dan berjalan lancar. Amiiin
Pementasan KIDUNG MATAHARI (The Sound of Harmony)
Produksi musik XXII oleh SANGGAR NUUN Fak. Adab, UIN Yogyakarta
Minggu, 10 mei 2010
jam 19.30 - 21.00 WIB
HTM : Rp. 10.000
di Lembaga Indonesia Perancis (LIP) Yogyakarta
(Jl. Sagan No. 3 Yogyakarta 55223)
Tiket dapat di pesan via sms di : 0247.82.444.54
Saturday, May 1, 2010
Concerto IX UKM PSM Gita Savana UIN SuKa Jogja

Sabtu, 24 April 2010, merupakan saat yang dinanti-nanti angkatan Symphoni untuk membuktikan kehadiran mereka di keluarga besar PSM Gita Savana. Yap, konser yang mengangkat tema "Symphoni Bertabur Cinta" ini merupakan puncak DIKSAPARA XII yang telah mereka tempuh selama 4 bulan terakhir, dan juga sebagai pengukuhan mereka sebagai anggota penuh PSM Gita Savana.
Angkatan ini beranggotakan 34 orang,terdiri dari 7 laki-laki dan sisanya perempuan, yang berasal dari fakultas dan prodi berbeda. Semua perbedaan diantara mereka dapat mereka satukan selama berproses awal 4 bulan ini. Hebat dan menakjubkan.
Semua kelelahan berproses itu terbayar sudah dengan suksesnya konser studi pentas mereka, ditandai dengan penjualan tiket yang laris manis, apresiasi positif dari penonton, dan kepuasan tersendiri yang mereka rasakan sangat berbeda dari biasanya. Dengan segenap usaha dan tenaga, mereka dapat menampilkan 14 lagu yang dikemas dalam 4 sesi dengan baik.
Dalam sesi 1 - sesi klasik, PSM Gita Savana menampilkan 4 lagu berturut-turut, yaitu All Things Bright and Beautiful, Since First, Of All The Bird That I Do Know, dan The Long Day Closes. Keempat lagu ini berhasil dibawakan dengan baik dengan conductor Mas Ipink selaku pelatih PSM Gita Savana. Terlepas dari beberapa kesalahan kecil yang terjadi, saya merasa puas dan takjub dengan keberhasilan teman-teman menampilkan performance terbaik mereka pada sesi ini.
Sesi 2 - sesi religi, saatnya anggota Symphoni unjuk gigi. Mereka membawakan 4 lagu berturut-turut, yaitu Berserah Diri, Syair Abu Nawas, Satu Rindu, dan HidayahMu. KEempat lagu ini merupakan lagu-lagu religi, dimana menuntut penghayatan yang mendalam dari setiap penyanyinya agar maksud lagu tersampaikan. Dan teman-teman Symphoni dapat melakukannya dengan baik. Bahkan di lagu Satu Rindu beberapa penyanyi dan conductor, Ruri, menitikkan air mata. Yang membuat saya kagum adalah ketika teman-teman Symphoni menangis, mereka tetap mampu menyanyikan lagu ini dengan baik. Saya pun merasa tidak akan bisa seperti mereka, sedangkan saya diam dan hanya bermain gitar di jajaran musik pengiring, saya menjadi susah berkonsentrasi karena menangis.
Sesi 3 - sesi folklore. Sesi ini menampilkan penyanyi-penyanyi perwakilan angkatan sebelum Symphoni, yaitu Soul, Amore, Rhapsody, dan Maestro. Mereka membawakan 4 lagu daerah Indonesia yang berasal dari daerah berbeda-beda yaitu Tardigadingdang Do (Batak Toba), Paris Barantai (Kalimantan), Lesung Jumengglung (DIY), dan Tanduk Madjang (Madura). Dengan kostum atasan baju bodo Sulawesi kuning dipadu dengan sarung batik hijau-hitam, sesi ini terkesan sangat Indonesia. Keempat lagu tersebut dibawakan dengan sangat baik, dengan kemasan teknik bernyanyi yang stabil dan koreo yang sederhana menjadikan penampilan mereka mampu memukau penonton malam itu.
Sesi 4 - sesi penutup, ditampilkan dua lagu pop yaitu You Will Be My Music dan Aku Melangkah Lagi. Lagu terakhir mampu menjadi penutup konser yang meriah karena dikemas dengan nada-nada ceria, teknik bernyanyi yang ceria dan koreo yang "lepas". Terbukti dengan meriahnya tepuk tangan penonton setelah lagu ini berakhir.
Overall... Saya puas dengan konser ini, kelelahan dan semua kesengsaraan yang saya alami 4 bulan tersebut terbayar dengan bagusnya penampilan teman-teman PSM Gita Savana malam itu. Saya benar-benar salut dan bangga pada usaha dan keikhlasan mereka untuk benar-benar bernyanyi dan menjadi seorang artis yang seharusnya, walaupun belum sempurna.
Semoga tetap solid Symphoni, jaga persaudaraan dan kekeluargaan kita, selamat datang di keluarga besar PSM Gita Savana. Jangan kapok berproses dan ikut konser, kita bisa dapat banyak pelajaran dan pengalaman dari sana. Keep GS spirit!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)